[on writing/T] Chloe's Reversing Incantation

Chloe’s Reversing Incantation
Author: Tatsumi_Yukiko
Genre: Comedy, Fantasy, Romantic
Fandom: Mana Khemia 2: Fall of Alchemy
Rating: T

Author’s Note: waktu di ffic ini adalah Free time yang seperti di MK2 n Character story-nya Chloe Hartzog. Tapi yang jadi tokoh utama disini adalah Razeluxe Meitzen & Ulrika Myberg.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Di sebuah Workshop…
Seorang lelaki berambut biru, bermata biru, dan memiliki tampang cool sedang melamun. Lelaki itu bernama Razeluxe Meitzen. Dia sepertinya merenungkan kejadian ketika Uryu, Mana-nya Ulrika menyentuhnya dan Raze memarahinya. Teman-temannya sampai khawatir dengan Raze.

Whim: Tuan Raze… tuan kenapa?
Raze: Ng… aku mau keluar sebentar…
Et: Aku ikut~!
Raze: Ini urusan laki-laki, jadi kau gak usah ikut. *langsung meninggalkan workshop*
Lily: Raze mulai aneh akhir-akhir ini…
Puniyo: Puniiii….
P.Jiro: Adikku menyetujui pendapat nona Lily, tuan Raze akhir-akhir ini menjadi aneh….

Di luar, Raze berjalan mengelilingi kampus Al-Revis. Setelah selesai berkeliling kampus, dia kembali menuju ke teras workshop, tapi sepertinya dia mau ke Workshop yang lain …

Di Workshop yang lain …
Seorang cewek berambut cokelat gelap, bermata hitam, dan menggunakan kacamata sedang berdiri di tempat sintesis.Ya, dia adalah Chloe Hartzog, penyihir sahabat Ulrika. Chloe sepertinya sedang membuat mantera baru. Sementara teman-temannya melihat dari belakang.

Ulrika: Sepertinya dia membuat ‘kutukan’ baru.
Enna: Dan… Lihat, dia sudah selesai!
Ulrika: Semuanya! Balikkan badan dan pura-pura tidak tahu!
All except Chloe: *membalikkan badan dan berlagak pura-pura tidak tahu*
Chloe: Ng… Siapa yang mau jadi percobaanku…?
All except Chloe: …

Tiba-tiba datang Raze yang sedang kelelahan. Sebenarnya Raze datang ke Workshopnya Ulrika untuk minta maaf kepadanya. Tapi keadaan tidak mendukung, Chloe mendekati Raze dengan mantera yang baru dia buat.

Chloe: Raze… Kau datang dengan waktu yang sangat tepat…
Raze: Ada apa, Chloe?
Chloe: Aku baru menciptakan mantera baru. Dan apakah kau mau mencobanya?
Raze: Apa urusannya denganku? Aku kesini dengan tujuan lain…
Chloe: *wajah seram* Ayo coba… *menyemprotkan ramuan ke Raze* Kau akan melihat efeknya besok…
Raze: … Terima kasih atas mantera yang kau berikan. *pergi dari workshop Ulrika*
Ulrika: Fiuh… untung yang dapat si Jerk town…
Chloe: *wajah seram* Kau juga mau?
Ulrika: T-ti-tidak tidak tidak… aku tidak mau…
Chloe: Tapi kalian sepertinya pas sekali… *menyemprotkan ramuan ke Ulrika*
Ulrika: Efeknya tidak jelek ‘kan?
Chloe: Lihat saja besok…
Ulrika: Semoga hasilnya tidak jelek…

Malam harinya, Raze tidur di kamarnya. Begitu juga dengan Ulrika. Esok paginya, Raze bangun dan tidak menyadari bahwa dia sudah menjadi seorang wanita. Rambutnya pun menjadi panjang sedada, tapi Raze tidak menyadari hal itu, bahkan saat dia mandi. Akhirnya diapun ke Workshop dengan wujud gadis.

Raze: *membuka pintu workshop* Pagi…
Lily: Hah? Kok ada cewek nyasar ke sini...? Mbak, ini workshop-ku…
Raze: Aku ini ‘kan Raze!
Puniyo: PU? PUNINIIII? PUNIPUNIPUNINIIIIIII?
All except Puniyo: HA? SERIUS TUH? RAZE MASA CEWEK?
Raze: Cewek? Kalian bilang aku cewek?
Yun: Tataplah dirimu di cermin ini. *memberikan cermin ke Raze*

Raze pun menatapi cermin itu. Memang, yang dikatakan teman-temannya benar, dia BENAR-BENAR perempuan yang cantik sekali (ya iyalah, orang Raze-nya ganteng masa versi ceweknya jelek? ), bahkan lebih cantik dari Lily *diblender Lily* dan juga Raze menyukai bayangannya sendiri. Tapi dia baru sadar itu dirinya setelah menatap cermin selama 3 menit.

Raze: KYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA~!
Lily: Tidak~! Laki-laki idaman- eh maksudku pelayanku sudah tidak ada…
Et: Owh… Padahal aku suka Raze yang laki-laki…. :(
Puniyo: Puniiii…
P.Jiro: Adikku dengan sedih mengatakan dia tidak mau Raze yang perempuan.
Raze: Aku harus gimana ini? Bagaimana aku minta maaf kepada cewek bego itu…?

Pada saat yang sama…
Ulrika sedang terburu-buru. Dia tidak menyadari jika dirinya sudah menjadi laki-laki. Setelah sampai di pintu workshop, dia membuka pintu seperti biasa, tetapi ada sesuatu yang aneh…
Ulrika: *membuka pintu dan mengucapkan salam dengan suara cowok* Pagi…
Enna: HAH? ULRIKA KOK COWOK?
Goto: Bahkan lebih ganteng dari aku lagi! O_O
Pepperoni: Dan lebih imut dari aku…. O_O
Chloe: Gimana?
Ulrika: Hey! Jangan lihat aku seperti itu….
Uryu: O_O Uuhh… uuhh…
Ulrika: Oh, Uryu… Kamu kenapa….? Jangan seperti itu dong….
Chloe: Silahkan lihat dirimu di cermin.

Ulrika pun melihat dirinya di cermin. Ternyata, dia BETUL-BETUL jadi cowok yang cool & Bishie. Bahkan Ulrika sendiri menyukai cowok itu (yang sebenarnya adalah dia sendiri *dihantam Ulrika*). Tapi, setelah diperhatikan lama-lama, dia baru sadar jika yang di cermin itu adalah dirinya.

Ulrika: WAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA~!
Goto: Owh… Aku gak dikelilingi cewek lagi kalo Ulrika jadi cowok…
Pepperoni: Ini tidak adil! Aku yang merupakan peri terimut di dunia peri dikalahkan oleh pemimpin kita sendiri…
Enna: Wew, bisa-bisa kakakku yang gebleg tertarik ama kamu tuh… O_O
Ulrika: DIAM KALIAN SEMUA!
Chloe: Akhirnya bom kuning itu meledak juga…
Ulrika: CHLOE? APA MAKSUDMU BOM KUNING?
Chloe: Aku cuma bercanda. Hm… Sepertinya kita harus memberikan nama baru kepada pemimpin workshop kita ini…
Enna: Gimana kalo Richmond? Mirip-mirip Ulrika juga sih…
Chloe: Setuju. Mulai sekarang, namamu adalah Richmond Myberg.
Richmond: Owh… Uryu pasti membenciku…
Uryu: Uuhh?
Goto: Sepertinya nggak tuh….

Kembali ke Workshop Raze, semuanya ingin memberi nama baru untuk Raze versi cewek ini.

Yun: Namanya… Lily aja…
Lily: Gak mau! Aku gak mau namanya sama seperti aku!
Whim: Betapa egoisnya nonaku…=_=
Lily: Apa kau bilang?
Whim: Ah, maaf…
Lily: *menyiapkan tangan-yang-dikepal sebagai hukuman untuk Whim*
Whim: Tidak! Jangan! Tolong! >o<
Lily: *menghukum Whim* kau ini cuma bisa menyebutkan kejelekanku saja!
Whim: Ah… Ampun… Oh… Otakku hancur…

Sementara mereka bertengkar, Yun, Et, dan Puniyo berpikir untuk nama Raze yang baru. Raze masih uring-uringan dengan kejadian barusan.

Puniyo: Punipunini Punigoro?
P.Jiro: Adikku bertanya, gimana kalo namanya Punigoro?
Yun: Jangan dong… Dia ‘kan bukan puni…
Et: *diatasnya ada bola lampu yang menyala* Aha! Aku tahu nama yang bagus… Rozellevania!
Yun: Wow, cocok…! ^^
Puniyo: Punipuni!
P.Jiro: Adikku dengan senang menyetujui nama itu! Kedengarannya cantik.
Et: Cantik kan…? Aku emang hebat dalam menentukan nama…
Raze: Jadi… Namaku Rozellevania?
All except Lily, Whim, & Raze: *angguk-angguk*
Et: Dan kami memanggilmu Rozelle!
Rozelle: Buset, cewek ini ternyata punya kekuatan yang luar biasa dalam membuat nama, selain kekuatan fisiknya… O_O
Et: Kenapa?
Rozelle: Ng… Nggak… Namanya sesuai dengan nama versi cowokku…
Et: Oh, syukurlah kau menyukainya~! ^^
Lily: *baru selesai menghukum Whim* Jadi siapa nama baru Raze?
All except Whim & Lily: Rozellevania Meitzen.
Whim: Wow, elegan sekali…
Lily: Aku tidak menyangka… Namanya girly banget…^^
Et: Berterima kasihlah kepadaku yang sudah membuat nama ini. ^^
Lily: Et, kekuatanmu luar biasa sekali… Selain kekuatan fisik, kekuatan membuat nama juga. Dan sekarang… Mari kita dandan Ra- eh, maksudku Rozelle.
All girls: Setuju!

Semua cewek di Workshop-nya Raze mendandani Rozelle untuk menjadi cewek yang elegan melebihi Lily. Yun pun keluar dari workshop. Di workshop-nya Ulrika, Richmond sedang didandani Pepperoni, Goto, dan Enna. Sementara Chloe menunggu di luar Workshop. Akhirnya Yun & Chloe bertemu dan berbicara satu sama lain.

Chloe: Yun, bagaimana menurutmu?
Yun: Oh, jadi kamu biang keladinya?
Chloe: *senyum jahat*
Yun: Kau akan kulaporkan ke master-ku!
Chloe: *wajah seram* Coba saja kalau bisa…
Yun: *takut* Ah, tidak tidak tidak… Oh, sepertinya mereka selesai mendandani Raze…
Chloe: ? Eh, nama ceweknya Raze siapa?
Yun: Rozellevania, kalo Ulrika?
Chloe: Richmond. Sama-sama inisial R.
Yun: Et-lah yang menciptakan nama itu.
Chloe: Yang menciptakan nama Richmond untuk Ulrika malah adiknya…
Yun: Sepertinya keluarga Dysler memang pembuat nama yang bagus…
Chloe: Ya, aku rasa begitu… Dan, sepertinya mereka selesai mendandani Ulrika…

Dari 2 Workshop yang bertetangga itu keluarlah seorang Pangeran yang cool, bishie, dan ganteng dari Workshop Ulrika. Sedangkan Puteri yang elegan, manis, dan lovely keluar dari Workshop Raze. Akhirnya mereka bertemu satu sama lain.

Rozelle: …
Richmond: …
Rozelle: Aku gak percaya! Masa’ gadis bego ini bisa jadi ganteng seperti ini….
Richmond: Aku gak percaya! Jerk town kalo jadi cewek masa’ cantik banget…
Chloe: Halo?
Lily: Jangan bikin malu aku…
Richmond & Rozelle: CHLOE! TANGGUNG JAWAB!
Chloe: Apa maksud kalian? Rozelle, kemarin kamu datang ke Workshop kami. Itu berarti kau siap jadi bahan percobaanku.
Rozelle: Tapi aku datang ke Workshop-mu bukan karena minta dimantrain…
Chloe: Itu hadiahmu jika kau datang ke sana…
Richmond: Dan kenapa harus melibatkan aku juga!?
Chloe: Awalnya kaulah yang mau kujadikan kelinci percobaan…
Richmond: CHLOE JAHAT! Masa’ sama temannya sendiri dibuat seperti ini?
Chloe: Setidaknya kalian coba dulu hidup dengan gender kalian yang sekarang, gak ada ruginya kan? Paling cuma 3 hari…
Rozelle & Richmond: *kompak* GAK MAU!
Chloe: Kalo gitu… aku gak mau bikin penawarnya… *puppy eyes*
Rozelle: Baiklah… kalo itu maumu…
Richmond: Oh Chloe… kau begitu imut…
Chloe: Tapi aku mau begini jika kau mau menjadi cowok…
Richmond: Terserah… aku pasrah saja…
Lily: Wew, Workshop-ku banyak banget ceweknya…
Et: Dan Yun sendiri cowok…
Whim: Oh tidak… Tuan Yun akan…
Yun: Hei! Aku bukan Cowok Playboy!
Chloe: Yah… Sabar ya, Yun… Di Workshop-ku cuma aku sendiri yang cewek… Lainnya cowok semua…
Goto: O_o Astaga~! Chloe Playgirl!
Chloe: *wajah seram* Kupanggil Lucifer mau gak?
Pepperoni: Lucifer itu apa?
Chloe: Raja iblis. Makanya kalian mau gak?
Enna: Gak mau…. >o<
Chloe: Makanya jangan bikin aku marah.
All boys at Ulrika’s workshop: Iya nona…

Dan sejak saat itu, mereka hidup sebagai gender yang terbalik bagi mereka. Raze sekarang tinggal di Girls dorm, kamarnya Ulrika. Sedangkan Ulrika tinggal di Boys dorm, kamarnya Raze. Bagaimanakah kehidupan mereka ketika gender mereka dibalik? Apakah Chloe berhasil mengembalikan mereka? Nantikan episode selanjutnya. Dan sebelum lanjut, Author sempat menulis cerita lepas yang gaje, aneh, dan tidak masuk akal ini, meskipun dia sudah bonyok setelah dihajar semua Chara MK2. Silahkan menikmati.

Di studio Author…

Me: Ah… akhirnya… Selesai juga Chapter 1 ni ffic…
Raze: Hei! Author! Jangan jadiin aku cewek lama-lama ya!
Me: Iya… iya… Cuma 3 hari tahan kan?
Ulrika: Aku gak tahan!
Me: Ulrika, mau gak kujodohin ma Et?
Ulrika: Hah? Aku gak mau! Aku bukan cewek Yuri!
Me: Tapi ‘kan sekarang kamu cowok… oh, atau… Raze, mau gak aku jodohin ama Enna?
Raze: NO! ABSOLUTELY NO! Aku bukan cowok Yaoi!
Me: Tapi ‘kan kamu cewek… ya aku harus pasangkan dengan cowok lah… ok, ET~!
Et: Ya? Ada apa?
Me: Etward Dysler, apakah anda bersedia menjadi istri dari Ulrika Myberg versi cowok?
Et: Hah? Aku mau dipasangkan dengan Ulrika versi cowok? Mau dong~!
Enna: Tuh ‘kan… perkataanku benar… dia pasti mau kalo Ulrika versi cowok…
Me: ENNA~!
Enna: Apa lagi sih?
Me: Ennarcia Dysler, apakah anda bersedia menjadi suami dari Razeluxe Meitzen versi cewek?
Enna: Hm… *memperhatikan Raze versi cewek dari ujung rambut sampai ujung kaki* Dia seleraku! Pas sekali! Aku mau!
Me: Oh iya, penghulunya belum datang! CHLOE~!
Chloe: Aku lagi bikin mantera baru! Author mau coba?
Me: Oh tidak tidak tidak… LILY~!
Lily: Aku lagi mensintesis barang! Jangan diganggu!
Me: YUN! PEPPERONI! GOTO! PUNIYO!
Yun: Ada pekerjaan!
Goto: Ngurusin pacar!
Pepperoni: Dipanggil master!
Puniyo: Punipuninii!
P.Jiro: Adikku bilang dia mau mengerjakan PR!
Me: Kok kalian jahat semua sih… T_T
Ulrika: Lihat kan…? Tidak ada yang mau bantu…?
Me: Masih ada Whim & Uryu kok! :p WHIM~! URYU~!
Whim: I-iya nona author, ada apa?
Uryu: Uuhh?
Me: Whim! Kau jadi penghulu-nya!
Whim: Oh, oke… Nona- eh maksudku Tuan Richmond Myberg, apakah anda bersedia untuk menjadi suami dari Etward Dysler?
Ulrika: ……
Whim: Jawab dong!
Ulrika: ……
Me: Bukannya Et sudah menerima kamu?
Ulrika: …… Aku terima!
Whim: Selamat~! Kalian sah menjadi suami dan istri~!
Ulrika: *dalam hati* NOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO~!
Et: *dalam hati* YEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEES~!

Di sebuah Café mewah…
Goto: Argh! Sepertinya ada yang sembarangan mengambil calon istiku! Grr…!

Kembali ke studio Author….
Me: Sekarang giliran Raze.
Whim: Baiklah… Tuan- eh maksudku Nona Rozellevania Meitzen, apakah anda bersedia untuk menjadi istri dari Ennarcia Dysler?
Raze: ……
Whim: ……
Me: Rozelle, kasian Enna… Dia sudah mencintaimu, bahkan berusaha menikah denganmu, masa’ kamu tolak begitu saja?
Raze: Baiklah! Aku terima!
Whim: Selamat~! Kalian sah menjadi suami dan istri!
Raze: *dalam hati* NOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO~!
Enna: *dalam hati* YEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEES~!

Di Workshop Lily…
Lily: Sepertinya Raze telah diambil oleh orang lain… Argh! Aku harus berkomplot untuk membebaskan Raze dan menghajar Author sarap itu! *mengambil BlackBerry Thunder-nya lalu meng-SMS Chloe, Goto, Pepperoni, Yun, & Puniyo*

Di Pohon Peri…
Pepperoni: *ngambil BlackBerry Bold 9700-nya dan membaca SMS dari Lily* Master, sepertinya ada yang membutuhkan aku…
Master: Hei! Latihanmu belum selesai!
Pepperoni: Tapi Master… Dia lagi butuh bantuan…
Master: Ya sudah! Pergi sana!
Pepperoni: Terima kasih Master~! *langsung ngacir ke Workshop Lily*

Di Workshop Ulrika…
Chloe: *ngambil BlackBerry Storm 9550-nya dan membaca SMS dari Lily* Dasar… *langsung ngacir ke Workshop Lily*

Di sebuah Café mewah…
Goto: *ngambil BlackBerry Curve 8500-nya dan membaca SMS dari Lily* OK dah, aku akan ke sana. Yo, cewek-cewek, aku mau pergi dulu.
Cewek 1: Tapi… kami masih ingin denganmu…
Cewek 2: Iya… masa’ baru sebentar sudah pergi…?
Goto: Honey, ini penting. Soalnya ada yang butuh bantuanku… *langsung ngacir ke Workshop Lily*

Di Kuburan Naga…
Yun: *ngambil BlackBerry Tour 9630-nya dan membaca SMS dari Lily (buset… Mana juga ada Hapenya… Udah gitu BB lagi… -dibakar Yun-)* Oh, sepertinya Masterku memanggil. *langsung ngacir ke Workshop Lily*

Di Perpustakaan…
Puniyo: *ngambil BlackBerry Pearl Flip-nya dan membaca SMS dari Lily (Ini lagi, anak kecil dah punya BB… -disihir Puniyo-)* Punini?
P.Jiro: Oh, ini… “Aq mnta xan cpt k workshop! Ad hal pntng yg aq mau smpekn!”
P.Taro: Pasti dari nona Puni-fetish itu…
P.Kichi: Aku gak mau kita dicuil-cuil lagi sama nona itu…
Puniyo: Punini!
P.Jiro: Adikku mengatakan, nona Lily tidak sekejam itu!
P.Taro: Hei! Kau tidak perlu menerjemahkannya untuk kami…
P.Jiro: Maaf, aku sudah terbiasa… >o<
P.Taro: Oh, baiklah! Ayo kita ke workshop nona Lily! *langsung ngacir ke Workshop Lily*

Di Workshop Lily…
Chloe: Untuk apa kau mengundang kami kesini?
Lily: Aku meninta bantuan dari kalian. Kita akan menghajar sang Author!
Yun: Hm? Bagaimana caranya?
Pepperoni: Kita langsung saja all-out-attack dia! Biar lebih cepat & beres.
Goto: Kamu kasar sekali… lebih lembut sedikit dong sama perempuan…
Pepperoni: Habisnya sang Author ‘menghipnotis’ Chloe untuk membuat ramuan itu sih!
Chloe: Jadi aku dihipnotis ya?
Yun: Bukan, sang Author membuat naskah untukmu.
Lily: Dan gara-gara Author itu, pelayanku jadi seperti itu!
Goto: Dan Author sudah membuat calon istriku pergi…
Puniyo: Puni! Puninini!
P. Jiro: Adikku dengan marah mengatakan ini adalah salah Authornya! Gara-gara sang Author, nona Lily jadi menderita!
Lily: Setuju! Mari kita mengadakan pemberontakan!
All: *kompak* YA!

Akhirnya segerombolan tentara Al-Revis itu datang ke Studio Author dengan berbagai macam senjata Modern, bahkan ada yang menggunakan pesawat tempur seperti SR-371 Blackbird, F-22 Raptor, Joint Strike Fighter, dll. Akhirnya mereka tiba di Studio Author & mendobrak pintunya.

Me: Ada apa ini?
Puniyo: PUNI PUNIPUNINIIII!
All: KEMBALIKAN RAZE & ULRIKA!
Me: Untuk apa? Raze & Ulrika kan mantera-nya belum hilang…
Puniyo: PUNINIIIII!
All: HAJAR SANG AUTHOR!
[SFX: PDUNTENG DRRRRTTT KROMPYANG DHUAGH (kok suaranya kayak kapal pecah ya…? )]

Dan, ya, mereka menghajar sang author sampai badan mereka pegal-pegal. Sekarang kita lihat sang Author.

Me: *bonyok-bonyok* Nah, sekarang aku bonyok.
Et: Wow! Hebat! Sang Author bonyok! Enna~! Ayo kita hajar sang author!
Enna: Ya! Sang Author telah menyengsarakan kita!
Me: Not again…
[Sensor karena serangan Dysler bersaudara lebih hebat & lebih parah dari serangan 6 orang tadi]
Me: Heeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeelp~!

Dan… bagaimanakah nasib sang Author berikutnya? Oh… sepertinya sang Author sudah babak belur… Ya sudah, sampai sini dulu cerita lepasnya.

Me: *bonyok* …………………… *gak bisa ngomong*

Ada comment?

pertamax lagi dah!!!

lanjutkan!

oiya... lanjutin lagi dong heheheh